Text
Pemeriksaan Fisik Bedah
Perawat masa kini dituntut untuk dapat mengaplikasikan metode
pendekatan pemecahan masalah dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
klien. Pengkajian merupakan tahap yang paling utama dalam proses keperawatan,
dimana pada tahap ini perawat melakukkan pengkajian data yang diperoleh dari hasil
wawancara/anammesis, catatan kesehatan lain dan pemeriksaan fisik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pemeriksaan fisik oleh perawat
diruang rawat inap medikal bedah dewasa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.
Metode: Deskriptif dengan melakukan observasi yang menggunakan checklist
blangko yang berisi 69 butir pelaksanaan pemeriksaan fisik yang di adaptasi dari
prosedur pemeriksaan fisik menurut Estes (2006). Populasi dalam penelitian ini
adalah perawat di ruang rawat inap medikal bedah dewasa Rumah Sakit Advent
Bandar Lampung yang berjumlah 46 orang dipilih secara purposive sampling.
Pengukuran dilakukan dengan menghitung persentase. Hasil: Hasil pelaksanaan
pemeriksaan fisik oleh perawat diruang medikal bedah dewasa Rumah Sakit Advent
Bandar Lampung secara keseluruhan adalah 47,29% dengan kategori rendah. Aspek
yang paling sering dilaksanakan adalah aspek pra-prosedur dengan nilai 68,2%, yang
dikategorikan sedang. Sedangkan aspek yang kurang dilakukan adalah intraprosedur(43.3%) dikategorikan kurang. Diskusi: Kualitas pemeriksaan fisik oleh
perawat diruang medikal bedah dewasa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung
termasuk dalam kategori rendah dengan interpretasi bahwa perawat kurang
melakukan pemeriksaan fisik dengan benar yang mengakibatkan pengidentifikasian
masalah kurang dan proses asuhan keperawatan tidak maksimal.
Tidak tersedia versi lain