Text
Daftar Nama Pengajar Dan Peserta (Pelatihan Pemanfaatan Data Bagi Upaya Penanggulangan Dan Pencegahan HIV/AIDS)
Pendidikan HIV/AIDS berbasis sekolah merupakan strategi intervensi yang umum dan sudah terbukti dalam memberikan informasi tentang HIV/AIDS kepada generasi muda. Namun, kurangnya keterampilan guru dalam menyampaikan informasi sensitif kepada siswa dapat menyebabkan kegagalan program dalam mencapai tujuan. Sebuah studi cross-sectional dilakukan di kalangan guru untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat peran mereka dalam pendidikan HIV/AIDS. Kuesioner yang dikelola sendiri digunakan untuk mewawancarai guru dari sekolah yang dipilih secara acak di dua distrik yang berdekatan di Bangladesh. Berdasarkan paparan terhadap pelatihan guru, kabupaten/kota dibagi menjadi wilayah pengendalian dan intervensi, dan kemampuan, keterampilan, serta partisipasi guru dalam pendidikan HIV/AIDS dibandingkan antar kabupaten/kota. Guru yang terlatih di sekolah intervensi mempunyai kemungkinan lebih besar untuk berpartisipasi, lebih kecil kemungkinannya menghadapi kesulitan, dan lebih mungkin menggunakan metode pengajaran interaktif di kelas HIV/AIDS dibandingkan dengan guru kontrol yang tidak menerima pelatihan apa pun. Alokasi waktu yang tidak memadai untuk menyelenggarakan kelas HIV/AIDS ditemukan menjadi hambatan terhadap pendidikan HIV/AIDS yang menunjukkan perlunya memberikan lebih banyak dukungan kepada guru dalam hal pelatihan dan logistik.
Tidak tersedia versi lain